Selasa, 20 April 2010

Tanjung Priok Berdarah

Jangan terulang lagi

Rusuh meruyak kawasan Kojak, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari ini. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang hendak membongkar kompleks pemakaman Mbak Priuk dihadang massa. Bentrok tak terhindarkan. Kedua belah pihak baku lempar batu, adu jotos, dan terjadi aksi bakar. Sejumlah korban jatuh, luka berat maupun ringan.

Huru-hara di Priok hari ini melemparkan ingatan orang kepada tragedi pada 12 September 1984. Di malam yang nahas itu sekelompok massa di bawah komando Amir Biki menyerbu markas Kodim di Jalan Yos Sudarso. Di depan kantor Polres di Jaan Yos Sudarso, mereka dihadang sepasukan tentara.

Pasukan ini mencegah dan berusaha membubarkan massa. Tatkala mereka terus bergerak, petugas keamanan melepaskan tembakan peringatan. Massa tercerai-berai oleh tembakan. Datangnya bantuan pasukan membuat mereka mundur. Saat itulah perusakan dan pembakaran mulai terjadi.

Dalam waktu singkat, pasukan keamanan bisa menguasai keadaan. Pangab Jenderal L.B. Moerdani sendiri kabarnya ikut memeriksa situasi setempat setelah lewat tengah malam.

Jumlah korban, yang semula tercatat sembilan orang meninggal, bertambah. Ada versi yang menyebutkan korban yang meninggal tercatat 28 orang. Sementara itu, sejumlah perusuh dan tokoh yang diduga terlibat ditahan. Antara lain Abdul Kadir, Djaelani, Tony Ardie, dan Mawardi Nur. Pemerintah telah menyatakan berduka cita kepada keluarga korban yang jatuh.

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
by Facebook Comment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Facebook like box

Komentar ala Facebook

SUARA MERDEKA CYBERNEWS - Semata-mata Fakta

Daftar Blog Saya